Monday, December 9
Saturday, December 7
Business Trip
Thursday, December 5
Happy Volunteers Day
Surat ini mungkin sampai di tangan teman teman menjelang sore. Saat penat merapat, kaki keram, lelah melangkah seharian. Hela nafas pun semakin hari semakin panjang dan berat. Selalu ada titik dimana kita bertanya mengapa kita bersama mengambil jalan ini. Hiruk pikuk riuh sambutan di Jakarta selesai sudah. Gaungnya masih diingat tetapi rasanya beberapa mungkin sudah mulai tidak terasa. Pakaian sudah penuh peluh, alas kaki sudah rompal di sana sini. Padahal lintasan lari kita masih sangat panjang.
Sejak awal kita tahu bahwa kerja keras ini adalah kerelaan yang akan dilalui di lintasan yang tidak ramai dilalui orang. Bumi yang kalian jejak saat ini adalah “halaman belakang” Republik ini, sebagian tidak diminati, sebagian jauh masuk ke daerah terpencil dan perbatasan. Kita juga sadar bahwa iuran kita hanyalah kehadiran, tenaga dan keahlian. Tidak cukup banyak untuk melajukan kapal sarat muatan. Kemungkinan besar juga tidak bisa menyelesaikan segala persoalan.
Tetapi tidak kah kalian merasa langkah kita tidak lagi seberat dahulu? Lambat laun barisan kita merapat, tenaga kita menguat. Lebih dari dua ribu orang hari ini mengirim semangat dari seluruh penjuru negeri. Mereka pernah bersama kalian menyatakan ingin hadir, tetapi hanya kalian yang berkesempatan berangkat. Tiga ribu orang memperhatikan cerita kalian lewat linimasa setiap hari, beberapa diantaranya bangga, beberapa lagi bahkan malu karena belum berbuat apa apa untuk bangsa ini selain menuduh dan mengeluh.
Hadirnya kalian di pelosok itu adalah jawaban bahwa bangsa ini masih ada. Kalian membawa titipan rasa cinta dan kepedulian sesama warga negara yang seringkali tertahan di luasnya jarak yang membentang dari ujung ke ujung republik ini. Walau karir yang kalian tempuh tidaklah normal dan penuh pertanyaan, perjalanan kalian sungguh penting untuk menjaga harapan.
Teman teman, setiap dari kita memiliki sebuah ruang dalam hati. Ruang ini tidak bisa diisi dengan imbalan atau pujian. Ruang ini dalam hati manusia berbeda ukurannya, bisa luas, bisa juga sempit, padahal dari sinilah rasa bahagia kita berasal.
Teman teman Pencerah Nusantara,
Tim Pencerah Nusantara di Teuku Umar hendak menjabat tangan teman teman lebih erat sore ini, bukan untuk mengatakan “selamat bertugas, selamat bekerja keras..”, tetapi untuk melanggengkan persaudaraan kita bersama dengan berucap “Selamat hari relawan sedunia, ayo kita berjuang bersama sama”
"Tunjukkan Baktimu, Mulai Aksimu, Jadilah Pencerah Nusantara!"
Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Untuk MDGs
fb: http://www.facebook.com/
twitter: @PencerahNusa
website: http://pencerahnusantara.org/